Nasionalisme borjuis
Dalam Marxisme, nasionalisme borjuis adalah praktik pembagian masyarakat ke dalam kebangsaan, ras, suku, atau agama yang diduga dilakukan oleh kelas penguasa agar masyarakat teralihkan perhatiannya dari potensi konflik kelas. Nasionalisme borjuis dipandang sebagai strategi pecah belah oleh kelas penguasa untuk mencegah kelas pekerja bersatu melawan mereka (karena itulah muncul slogan Marxis Para pekerja seluruh dunia, bersatulah!).
Uni Soviet
Setelah Revolusi Oktober, pemerintahan Bolshevik merancang kebijakan kebangsaannya (korenisasi) atas dasar prinsip ideologi Marxis-Leninis. Menurut prinsip ini, semua bangsa akan menghilang seiring waktu, dan nasionalisme dianggap sebagai ideologi borjuis.[1]
Dalam laporannya pada ulang tahun Uni Soviet ke-50, Leonid Brezhnev menegaskan: "Ini sebabnya para Komunis dan pejuang sosialisme percaya bahwa aspek utama persoalan kebangsaan kita adalah penyatuan kelas pekerja, tanpa memandang asal usulnya, dalam perjuangan bersama melawan segala jenis penindasan dan menciptakan sistem sosial baru yang meniadakan eksploitasi kelas pekerja."[2]
Cina
Liu Shaoqi membahas nasionalisme borjuis sebagai konsep:
Eksploitasi tenaga upahan, persaingan, pemerasan, penindasan dan pembungkaman pesaing di kalangan kapitalisme, mengambil langkah perang dan bahkan perang dunia, memanfaatkan segala cara untuk mengamankan monopoli di negaranya sendiri dan seluruh dunia - itu semua ciri-ciri inheren kaum borjuis yang bisanya mencari untung. Inilah dasar kelas nasionalisme borjuis dan semua ideologi borjuis. [...] Wujud pengembangan nasionalisme borjuis paling jahat meliputi perbudakan negara-negara kolonial dan semi-kolonial oleh penguasa imperialis, Perang Dunia Pertama, agresi Hitler dan Mussolini dan raja perang Jepang pada Perang Dunia Kedua, dan rencana perbudakan seluruh dunia oleh kaum imperialis internasional, dipimpin oleh imperialisme Amerika Serikat.
— Liu Shaoqi (1952), Internationalism and Nationalism[3]
Lihat pula
- Kebijakan nasional Lenin
- Internasionalisme proletariat, antonim nasionalisme borjuis.
- Marxisme
- Nasionalisme liberal
- Kolaborasi kelas
Catatan kaki
- ^ Khiterer, V. (2004) 'Nationalism in the Soviet Union', in Encyclopedia of Russian History, Macmillan Reference USA
- ^ L. I. Brezhnev, The 50th Anniversary of the Union of Soviet Socialist Republics, Moscow, 1972, p. 10.
- ^ Shaoqi, Liu. "Internationalism and Nationalism". Marxists Internet Archive. Diakses tanggal 5 April 2015.
Referensi
- Internationalism and Nationalism by Liu Shaoqi
- Marxism and Nationalism Diarsipkan 2006-07-13 di Wayback Machine. by Tom Lewis
- l
- b
- s
(Marxis)
- Komunisme barak
- Basis dan suprastruktur
- Borjuis
- Demokrasi borjuis
- Nasionalisme borjuis
- Sosialisme borjuis
- Corak produksi kapitalis
- Perjuangan kelas
- Komodifikasi
- Corak produksi sosialis
- Komunisme murni
- Kediktatoran proletariat
- Imperialisme
- Likuidasionisme
- Lumpenproletariat
- Alat kerja
- Celah metabolisme
- Borjuasi kecil
- Akumulasi modal primitif
- Internasionalisme proletariat
- Spontanitas revolusioner
- Revolusi proletariat
- Gelombang revolusioner
- Sosialisme ilmiah
- Super-imperialisme
- Materialisme sejarah
- Teoritikus
- Teori Dua Tahap
- Perbudakan upah
- Dewan Pekerja
- Kontrol Pekerja
- Revolusi dunia
(Marxis)
- Modal
- Akumulasi modal
- Corak produksi kapitalis
- Krisis kapitalisme
- Komoditas
- Produksi komoditas
- Ideologi dominan
- Asosiasi bebas
- Materialisme
- Alat produksi
- Corak produksi
- Tenaga produktif
- Relasi produksi
- Hukum nilai
- Nilai lebih
- Nilai guna
- Nilai tukar
- Nilai
- Waktu kerja yang dibutuhkan secara sosial
- Sosialisasi
- Produksi untuk penggunaan
- Corak produksi sosialis
- Kelas penguasa
- Produksi komoditas sederhana
- Pengatur ekonomi tertinggi
- Kader
- Komite Pusat
- Sentralisme demokratik
- Kekuasaan ganda
- Musuh rakyat
- Foco
- Garis umum partai
- Pembebasan nasional
- Kelas baru
- Politbiro
- Rehabilitasi politik
- Front rakyat
- Teror revolusioner
- Front persatuan
- Vanguardisme
- Fasisme sosial
- Akumulasi sosialis
- Sosialisme sejati
- Revisionisme
- Demokrasi soviet
- Sosialisme di satu negara
- Imperialisme sosial
- Demokrasi rakyat
- Negara pekerja cacat
- Negara pekerja degeneratif
- Revolusi sosial
- Kelas baru
- Revolusi permanen
- Kolektivisme birokratis
- Marxisme-Leninisme-Maoisme
- Kontradiksi antagonistik
- Antek kapitalis
- Empat Tua
- Garis massa
- Demokrasi Baru
- Perang rakyat
- Wilayah basis revolusi
- Sesi perjuangan
- Third-Wolrdisme