Antihidrogen

Satu atom antihidrogen terdiri dari sebuah antiproton dan sebuah positron

Antihidrogen adalah antimateri dari hidrogen. Sementara atom hidrogen biasa terdiri dari elektron dan proton, atom antihidrogen terdiri dari positron dan antiproton. Lambang kimia yang diajukan untuk mewakilinya adalah H yang diberi garis atas, yakni H (dibaca: H bar).

Sifat

Menurut teorema CPT (muatan, paritas, dan waktu) dari fisika partikel, atom-atom antihidrogen harus memiliki banyak sifat yang dimiliki oleh atom hidrogen biasa, yaitu mereka harus memiliki massa, momen magnet, dan frekuensi transisi yang sama (lihat spektroskopi atom) di antara status-status kuantum atomnya. Misalnya, atom-atom antihidrogen yang bergerak diharapkan memancarkan cahaya yang sewarna dengan yang dipancarkan oleh atom-atom hidrogen biasa. Atom-atom antihidrogen harus tertarik pada materi atau antimateri lain secara gravitasional dengan gaya yang sama besarnya dengan yang dialami oleh atom-atom hidrogen biasa. Ini akan menjadi tidak benar jika antimateri memiliki massa gravitasi negatif, yang dirasa sangat mustahil, meskipun belum terbukti secara empirik.

Ketika atom-atom antihidrogen mengalami kontak dengan materi biasa, mereka segera saling menghilangkan dan menghasilkan energi berbentuk sinar gama dan partikel-partikel berenergi tinggi yang disebut pion. Pion-pion ini pada gilirannya segera meluruh dengan cepat menjadi partikel-partikel lain yang disebut muon, neutrino, positron, dan elektron, dan partikel-partikel ini serta merta terhambur. Jika atom-atom antihidrogen dipencilkan di dalam ruang hampa sempurna, mereka akan tetap wujud sampai tak hingga batas waktu.

Pembuatan

Keujudan di alam

Saat ini, belum ada tanda-tanda spektral yang pasti yang mengisyaratkan keujudan antihidrogen, karena pengukuran spektrum antihidrogen, khususnya pada selang 1S-2S, merupakan tujuan eksak kolaborasi CERN ini.

Referensi